Proyek pembangunan stadion bertaraf internasional

IDwebhost.com Trend Hosting Indonesia ~> Proyek pembangunan stadion bertaraf internasional di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate yang digagas Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar mulai menemui hambatan. Hal tersebut setelah beberapa warga mengklaim kepemilikan atas lahan yang sedang dalam proses pembangunan ini.

Meski klaim warga tersebut bermunculan,namun proyek pembangunan stadion berkapasitan 40.000 penonton ini tetap dilanjutkan. Hingga kemarin, pengerjaan lapangan sepakbola dan settle-ban ini tetap dilakukan. Sekprov Sulsel Muallim yang dikonfirmasi, membenarkan adanya klaim yang dilakukan warga tersebut Menurut dia,warga yang belum diketahui identitasnya ini mengklaim lahan seluas 3 hektare (ha) dari total lahan di sekitar Pantai Barombong.

Padahal,menurut Muallim, di lokasi tersebut pemprov memiliki kepemilihan tanah seluas 3 ha dan sudah memiliki ketetapan dari negara sejak 1993 silam.Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah setempat untuk menyelesaikan persoalan itu. “Kita minta camat dan lurah untuk menghentikan klaim-klaim lahan ini agar pembangunan Stadion Barombong ini bisa rampung sesuai waktu yang kita tetapkan,” ujarnya di Makassar,kemarin. Dia mengatakan,lahan yang digunakan dalam proyek stadion bertaraf internasional ini memiliki luas 67 ha,dengan 55,5 ha yang berada di daratan, dan 12 ha lainnya mengambil reklamasi pantai.

Dari total 55,5 ha yang berada di daratan tersebut,merupakan lahan milik negara serta bantuan dari PT GMTD, sehingga, kata Muallim, tidak ada alasan bagi warga untuk mengakui kepemilikan dari lahan tersebut. “Proses pembangunan stadion sampai sekarang ini tetap lanjut. Kita tidak terpengaruh dengan klaim-klaim itu,”pungkasnya. Stadion bertaraf internasional ini nantinya bisa menampung 40 orang,dan merupakan stadion pertama di Indonesia yang memadukan antara olahraga laut dan darat. Bangunan ini pula memakai konsep public ramp dengan mengedepankan keamanan serta kenyamanan sirkulasi.

Kompleks olahraga ini juga menggunakan waterfront modern pertama di Indonesia dengan memakai arsitektur minimalis, dan mengedepankan konsep green. Pembangunan ini nantinya akan diresmikan 2013 mendatang dan bisa langsung dinikmati penggunaannya oleh masyarakat umum. Lokasiolahragatersebutjugamemiliki dua jalan masuk dengan menggunakan empat lajur, dengan lebar jalan 40 meter yang khusus dimanfaatkan untuk fasilitas umum.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel